top of page

Tiga Kunci Hidup Bahagia Di Dunia: Mencintai Allah, Rasul, dan Sesama



Disampaikan Ustad Didi Saefulloh, ada banyak jalan atau cara untuk mendapatkan dan mempersiapkan diri untuk mendapatkan kebahagiaan dunia serta akhirat. Setidaknya ada tiga anjuran Rasulullah Nabi Muhammad Shalallahu Alaihi Wassalam, agar kita dapat meraih kebahagiaan dunia serta akhirat, yaitu denga cara memperoleh rezeki yang halal, qanaah (menerima) apa yang telah diberikan Allah, mendapat pertolongan Allah dalam ketaatan, dan dapat merasakan nikmatnya keimanan.




Tiga Kunci Hidup Bahagia Di Dunia



Pertama, kebahagiaan akan di dapat bila mendapatkan rezeki dengan cara dan jalan yang halal. Rezeki yang halal membuat hidup menjadi bahagia dan berkah, segala urusan menjadi mudah, keluarga penuh sakinah, mawaddah, dan rahmah, putra-putrinya saleh dan salehah, jiwa raga semangat untuk ibadah.


Rezeki yang halal menjadi pertanda seseorang hidup bahagia di dunia, terbukti jika kita melihat beberapa contoh dalam kehidupan nyata. Dimana ada sebuah keluarga yang serba pas-pasan, membesarkan putra putrinya dengan serba kekurangan, namun dengan harta yang halal, alhmdulillah berkah dan dapat untuk mengarungi kehidupan.


Ada tiga tabiat yang mampu mengantarkan seseorang untuk memperoleh kebahagiaan, baik di dunia maupun di akhirat. Ketiga tabiat tersebut adalah (1) apabila diberi, bersyukur, (2) apabila diuji, bersabar, dan (3) apabila berdosa, beristighfar atau bertaubat. Inilah tiga komponen kehidupan yang mampu mengantarkan seseorang menuju kebahagiaan.


Barangsiapa yang memiliki ketiga sifat yang telah disebutkan di atas, maka merekalah orang-orang yang berbahagia. Apabila mereka diberi, mereka bersyukur. Diberi ujian, mereka bersabar. Dan berdosa, mereka segera bertaubat dan beristighfar. Ketiga hal ini adalah pengantar kebahagiaan hakiki kepada seseorang.


Selain menyampaikan tiga kunci hidup bahagia, beliau menekankan pentingnya menyambungkan keilmuan kita kepada para ulama. Beliau mengibaratkan bahwa para ulama adalah akar-akar, sedangkan murid adalah dahan dan daunnya. Jadi, jika pohon tersebut ingin berbuah, maka harus bersambung dengan akarnya.


Dalam kesempatan itu, Ustaz Aufa menyampaikan, ada beberapa amalan yang dipatenkan oleh Allah SWT agar kebahagiaan dunia akhirat itu mudah dicapai oleh setiap mukmin, yakni dalam Surah Al-Laili ayat 5-7.


Manusia tak lepas dari yang namanya masalah atau problem hidup. Ini merupakan ujian yang diberikan oleh Tuhan untuk melihat apakah umatNya benar-benar mampu untuk naik kelas menuju kehidupan yang lebih baik atau tidak. Seringkali orang akan banyak mengeluh jika memiliki masalah. Sebenarnya mengeluh ini tidak akan menyelesaikan masalah yang ada. Mengeluh hanya akan membuat Anda tidak mensyukuri hidup yang sangat indah ini.Ketika diterpa sebuah masalah hendaknya manusia tetap bersabar. Ini adalah hal pertama yang harus dilakukan. Emosi tidak akan bisa menyelesaikan masalah. Terimalah persoalan yang menerpa dengan sabar dan juga hati yang dingin. Semua permasalahan pasti ada solusinya. Setelah sabar langkah kedua adalah ikhlas. Segala sesuatunya terjadi karena ketetapan Tuhan. Dengan mengikhlaskan tentu hati akan menjadi lebih tenang dan bisa menghadapi hidup lebih baik lagi. Setelah sabar dan juga ikhlas maka langkah terakhir adalah bersyukur. Apapun yang terjadi hendaknya kita selalu bersyukur pada Tuhan. Saat ditimpa masalah lihatlah sekeliling Anda. Masih sangat banyak orang yang lebih berat masalahnya daripada Anda. Tidak ada alasan untuk tidak bersyukur dalam hidup ini. Dengan bersyukur semua hal di dunia ini akan terasa lebih indah dan hidup akan selalu bahagia. Dengan bersyukur Tuhan akan melipatgandakan kenikmatan yang diberikannya bagi kita semua.


Ada beberapa hal yang perlu diperhatikan seorang Muslim agar kehidupannya mewujud menjadi kebahagiaan sesuai Alquran dan sunnah. Berikut ini adalah kunci sukses dan bahagian yang diajarkan dalam Islam:


Selain itu, Islam adalah agama yang membebaskan manusia dari perbudakan. Ketentuan syariat Islam, ibadah dan akhlak yang diajarkan bertujuan untuk mengatur kehidupan manusia, menanamkan ketenangan, kenyamanan, dan kebahagiaan dalam dirinya, serta menjadikannya makhluk mulia yang hidup untuk suatu tujuan dan tidak sekadar makan dan minum


Kebahagiaan yang hakiki terletak di dalam diri Anda sendiri. Inti kebahagiaan ada pada pikiran Anda. Ubahlah cara Anda berpikir dan Anda akan segera mendapatkan kebahagiaan dan ketenteraman batin. Ada tiga pikiran yang perlu senantiasa Anda tumbuhkan. Saya mendapatkan gagasan mengenai tiga kunci kebahagiaan ini setelah merenungkan arti tasbih, tahmid dan takbir yang kita ucapkan tiap hari tapi sering tanpa makna yang mendalam. Saya kira ajaran seperti ini bukan hanya kita temukan dalam Islam saja, tetapi juga dalam ajaran agama yang lain.


Untuk diketahui, Warren Buffett selaku orang terkaya nomor lima di dunia, dengan kekayaan mencapai USD117 miliar atau Rp1.671 triliun, menurut data Bloomberg Billionaires Index membagikan sejumlah petuah bagaimana kunci untuk bisa kaya.


Sosok Warren Buffett populer sebab menjauhi gaya hidup mewah meski menyadang gelar salah satu orang terkaya di dunia. CEO Berkshire Hathaway mempunyai selera simpel, hidup hemat, serta bahagia jadi dermawan yang murah hati.


Kebahagiaan dalam kehidupan tentunya menjadi idaman semua orang termasuk umat Islam. Hidup yang bahagia pun menjadi salah satu tujuan hidup terbesar setiap manusia. Mereka berlomba-lomba mencapai kebahagiaan melalui harta kekayaan, pencapaian karir, ataupun melalui keluarga.


Menurut survei yang dilakukan oleh Frontier Consulting Group pada tahun 2007, sebagian besar orang Indonesia tidak merasa bahagia atas hidup yang mereka jalani. Dalam survei yang dinamai dengan Indonesian Happiness Index, indeks kebahagiaan penghuni kota besar tak ada yang lebih dari 50 (dengan skala 1-100). Sangat mengejutkan bukan?


Demikianlah tiga langkah yang hendaknya dilakukan oleh umat Islam untuk mendapatkan hati yang bersih agar kebahagiaan senantiasa mengiringi kehidupan. Ketiga cara tersebut yaitu dengan memperbanyak membaca Alquran, melaksanakan salat malam, dan bergaul dengan orang-orang yang saleh. Dengan begitu, niscaya hati pun akan menjadi bersih dan mudah merasa bahagia.


Pengasuh Pondok Pesantren Progresif Bumi Sholawat Sidoarjo, Gus Aria Muhammad Ali atau Gus Aria menyampaikan bahwa ada 3 faktor yang membuat hidup bahagia. Tiga cara tersebut yaitu adanya kondisi yang aman dan nyaman, memiliki kesehatan jasmani dan rohani, dan selalu merasa cukup kemudian bersyukur.


Siapa yang memiliki ketiga sifat yang telah disebutkan di atas, maka merekalah orang-orang yang berbahagia. Apabila mereka diberi, mereka bersyukur. Diberi ujian, mereka bersabar. Dan berdosa, mereka segera bertaubat dan beristighfar. Ketiga hal ini adalah pengantar kebahagiaan hakiki kepada seseorang.


UIN Online - Hidup di dunia ini sangatlah kompleks. Meskipun sikapnya hanya sementara, namun kesengsaraan atau kebahagian hidup yang kekal di akhirat ditentukan oleh kehidupan dunia. Saking kompleksnya, dalam Al-Quran kata "Al-Hayatu" (hidup) disebutkan sebanyak 191 kali.Hal tersebut disampaikan Dekan Fakultas Adab dan Humaniora (FAH) Universitas Islam Negeri (UIN) Alauddin Makassar, Prof Dr Mardan MAg ketika tampil sebagai muballig dalam kultum yang dilaksanakan setelah shalat dzuhur di Masjid Kampus II Samata Gowa, Kamis (11/08/2011) siang.Prof Mardan menambahkan bahwa dalam Al-Quran ada 3 makna dasar hidup yaitu : Rasa, Tahu dan Sadar, serta Gerak Dinamis. "Seorang dikatakan hidup menurut Al-Quran jika memiliki perasaan dalam hidup," ujarnya.Al-Hayatu (hidup) identik dengan Al-Hayaau (Malu). Hidup diidentikkan dengan rasa malu. "manusia dianggap hidup jika merasa malu untuk melakukan hal-hal yang dapat merusak agama dan bangsa,"Hal ini juga harus dicontoh para pemimpin, seorang dekan misalnya harus malu jika anak buahnya ke mesjid sedangkan ia tidak ke mesjid padahal tidak sibuk. Makna dasar hidup ini tidak diaplikasikan oleh para pemimpin bangsa kita sehingga bangsa ini semakin terpuruk.Sedangkan maksud dari gerak dinamis adalah orangnya visioner yang selalu melemparkan gagasan produktif. Allah menganggap seseorang itu hidup jika mampu memberikan manfaat terhadap orang yang ada di sekelilingnya.Di akhir ceramahnya, Prof Mardan berpesan kepada seluruh jamaah untuk memaknai hidup sesuai dengan ajaran Al-Quran, mudah-mudahan hal ini dapat mengangkat derajat kemuliaan di sisi Allah SWT. (*)


MoeslimChoice.Dalam kehidupan, kebahagiaan adalah satu yang paling diinginkan semua orang. Karena kehidupan bahagia adalah dambaan, harapan juga cita-cita yang ingin dicapai oleh semua orang.


Beliau ajarkan juga kepada kita untuk selalu berharap kebahagiaan hidup di dunia yang saat ini kita jalani, juga kebahagiaan hidup di akhirat yang nantinya akan menjadi kehidupan kekal kita selanjutnya pasca kehidupan dunia.


Hadirin Jamaah Jumat Rahimakumullah Dalam memenuhi keinginan untuk hidup bahagia, kebanyakan manusia berlomba-lomba mencapai kebahagiaan melalui harta kekayaan, pencapaian karir, ataupun melalui keluarga.


Untuk menunjang terciptanya kebahagiaan maka kita harus pandai menjaga hati. Ada 3 (tiga) keyword atau kata kunci yang harus dilaksanakan, agar hati mencapai kebahagiaan yaitu Tidak Membenci, Tidak Menghina, Tidak Marah dan berikut penjelasannya:


Apa rahasia hidup bahagia? Nah, studi terlama tentang kebahagiaan manusia telah mengungkapkan tiga faktor kunci untuk mempertahankan keberadaan yang sukses dan terpenuhi dan tidak melibatkan uang. Sebuah buku baru berjudul The Good Life didasarkan pada studi selama 80 tahun yang dilakukan oleh Harvard Study of Adult Development di Harvard Medical School... 2ff7e9595c


1 view0 comments

Recent Posts

See All

Comments


bottom of page